Rabu, 28 Januari 2015

Terapi Kanker Darah

Kanker darah atau yang biasa dikenal dengan leukimia adalah penyakit yang disebabkan oleh proliferasi abnormal pada sel darah putih yang menyebabkan terjadinya kanker pada alat pembentuk darah. Leukemia adalah gabungan dua kata yang berasal dari Yunani, yaitu leukos (putih) dan haima (darah). Penyakit leukimia akan menyerang dua organ penting dalam tubuh manusia, yaitu jaringan getah bening dan sumsum tulang. Pada kondisi normal, proses regenerasi sel adalah sebagai berikut: Sel-sel dalam tubuh akan terus tumbuh kemudian membelah diri membentuk sel-sel baru. Sel-sel baru tersebut akan menggantikan sel-sel yang sudah tua dan mati. Namun, pada penderita leukemia, sel-sel baru terus tumbuh meskipun tubuh sudah tidak membutuhkannya lagi. Begitu juga dengan sel-sel tua yang tidak kunjung mati. Akibatnya, sumsum tulang terus menghasilkan sel-sel darah putih hingga mendesak sel-sel lain yang belum mati.

Terapi kemoterapi

Ada beberapa cara di mana pasien mendapatkan penyembuhan melalui pelaksaan kemoterapi, bisa melalui mulut, disuntik pada pembuluh darah balik (intravena), dan disuntik langsung ke cairan cerebrospinal. Akan tetapi seperti sudah diketahui secara umum, terapi kanker darah dengan jalan kemoterapi seringkali menjadi pilihan yang sebenarnya tidak diinginkan oleh kebanyakan pasien. Efek samping yang ditimbulkan pasca kemoterapi malah menjadi beban penderitaan yang lain bagi si pasien.

Terapi Biologi

Terapi biologi digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh penderita terhadap kanker. Padaumumnya, terapi initerapi biologi menggunakan media suntik ke pembuluh darah balik. Penanganan terapi biologi berbeda-beda tergantung dengan tipe kanker yang sedang dihadapi. Untuk pasien yang terkena leukemia limfositik kronis, terapi yang cocok digunakan adalah antibodi monoklon. Terapi biologi ini bertujuan untuk meningkatkan sistem kekebalan dengan membunuh sel-sel leukemia. Sedangkan bagi pasien dengan tipe leukemia myelo kronis, terapi yang dilakukan menggunakan suatu bahan bernama interferon. Bahan ini berfungsi untuk memperlambat pertumbuhan se-sel leukemia pada tubuh.


Terapi radiasi

Cara kerja terapi kanker darah / leukimia ini adalah dengan menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Sebuah alat berukuran cukup besar akan diarahkan ke berbagai bagian tubuh penderita kanker yang memiliki tumpukan sel leukemia seperti limpa, otak dan bagian lainnya. Biasanya cara ini dilakukan sebelum proses transplantasi sumsum tulang.


Transplantasi Sel Induk

Transplantasi-Sel-IndukDengan Transplantasi Sel Induk, pasien bisa diobati menggunakan obat berdosis tinggi, radiasi atau bahkan gabungan dari keduanya. Selama ini pemberian dosis obat yang tinggi akan menghancurkan tidak hanya sel leukemia-nya saja, namun juga dengan sel-sel normal yang ada pada sumsum tulang. Kemudian, sel-sel sehat akan ditransfer ke dalam tubuh penderita melalui tabung fleksibel yang dipasang di pembuluh darah balik besar pada bagian dada dan leher pasien. Sel-sel induk dari hasil transplantasi ini akan menghasilkan sel-sel baru yang terus tumbuh. Pasien yang menggunakan Transplantasi Sel Induk diwajibkan untuk menginap di rumah sakit selama beberapa minggu. Hal ini dilakukan agar para petugas medis bisa selalu memantau kondisi pasien dengan baik. Biasanya proses ini berlangsung sampai sel-sel induk berhasil memproduksi sel darah putih dalam jumlah yang normal.

Baca juga artikel lainya cara mengobati kanker darah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar